Berlian Paling Ternama di Dunia
Saya bukan penggemar perhiasan, tapi entah kenapa saya
pernah nulis tentang berlian. Daripada kasihan terbengkalai nyungseb di
folder, saya posting aja disini.
O ya, tulisan ini disarikan dari berbagai sumber bacaan , gambar nyusul kalau sudah ada.
Berlian seringkali disebut sebagai rajanya batu mulia. Kelangkaan,
keindahan, kekuatan, dan keabadiannya menjadikan berlian sebagai simbol
cinta, kekuasaan,kekayaan dan keagungan. Berlian terkait dengan berbagai
kisah orang terkenal, raja dan ratu agung, segala jenis intrik, cerita
cinta, kejatuhan, bahkan pembunuhan. Berlian memang tak lekang oleh
waktu dan tak pernah membosankan untuk dikisahkan. Untuk itu marilah
kita berpetualang sejenak mengenal berlian-berlian paling ternama di
dunia, dari Koh I Noor yang agung sampai dengan si Permata Biru ; Blue
Hope yang berlumur kisah tragis hampir semua orang yang pernah
memilkinya.
Koh I Noor , Sang Gunung Cahaya
Koh I Noor yang saat ini bertahta dengan megahnya sebagai salah satu
permata di mahkota kerajaan Inggris, mungkin boleh dikatakan adalah
permata paling terkenal di dunia. Legenda menyebutkan siapa yang
memiliki Koh I Noor akan menguasai dunia. Pertama dikenal pada tahun
1304 M sebagai milik Raja dari Malwa. Kemudian di tahun 1500 M jatuh ke
tangan Sultan Babur dan beratus tahun kemudian dimiliki oleh kekaisaran
Mogul. Dikisahkan bahwa berlian yang tadinya berbobot 186 karat sebelum
diasah ulang, adalah berlian yang menghiasi salah satu mata burung merak
singgasana agung Shah Jehan, raja yang membangun Taj Mahal bagi istri
tercintanya ; Mumtaz Mahal.
Pada tahun 1739 , Nadir Shah raja Persia menyerang Delhi dan menuntut
Koh I Noor beserta mahkota merak dari maharaja India Mohammed Shah yang
menyerah total oleh kekuatan Persia yang dahsyat. Kenyataannya ia tidak
dapat dengan mudah menemukan permata berharga tersebut. Kemudian Nadir
Shah memperoleh kisikan dari salah seorang harem bahwa penguasa yang
telah kalah menyembunyikan berlian tersebut di lipatan sorbannya. Untuk
itu Shah dari Persia itu mengundang sang tawanan untuk mengikuti jamuan
makan besar, dan mengajak bertukar sorban! Mohammed Shah yang tidak
mempunyai pilihan lain mengangsurkan sorbannya. Dari gulungan sorban
yang terbuka kemudian Nadir Shah menemukan batu berkilau tersebut.
Cahayanya yang memukau bagai bintang bersinar membuatnya berteriak keras
‘Koh I Noor!’ yang berarti ‘Gunung Cahaya’.
Lama berselang setelah diperebutkan oleh keturunan Nadir Shah, pada
tahun 1849 saat Punjab menjadi negara jajahan Inggris berlian agung
tersebut dijadikan oleh East India Company sebagai jaminan atas perang
Sikh. Kemudian pada tahun 1850 Koh I Noor dipersembahkan kepada Ratu
Victoria dan dipajangkan Crystal Palace. Karena banyak pengunjung yang
kecewa karena berlian tersebut tidak lagi memancarkan cahaya berkilau
yang begitu digembar-gemborkan, maka Ratu kemudian memerintahkan berlian
tersebut dipotong dan diasah ulang menjadi berbobot 105,60 karat dan
dipasangkan pada mahkota kerajaan sebagai berlian utama. Mahkota baru
tersebut dikenakan dengan penuh keagungan pada saat Ratu Mary dimahkotai
di acara penobatan Raja Inggris suaminya. Lalu dikenakan pula oleh Ratu
Elizabeth (saat ini disebut sebagai Queen Mother – Ibu Suri) di tahun
1937 pada saat dimahkotai. Saat ini berlian yang mengalami masa – masa
kejayaan raja dan ratu tersebut tersimpan di Menara London beserta
Mahkota Kerajaan Inggris.
The Cullinan dan Bintang Agung dari Afrika
Berlian Cullinan adalah berlian terbesar di dunia yang pernah
ditemukan. Pada saat sebelum dipotong dan diasah, ukurannya adalah 3.106
karat atau beratnya sama dengan 1 1/2 pon. Lalu berlian yang ditemukan
dari Afrika Selatan di tahun 1905 ini dipotong menjadi 9 batu utama dan
96 potong dalam ukuran lebih kecil. Berlian ini sangat terkenal karena
keindahan warna dan kemurnian yang luar biasa. Dinamai Cullinan
mengikuti nama Sir Thomas Cullinan, orang yang membuka Tambang Premiere
di Afrika Selatan dimana berlian indah ini ditemukan. Menarik untuk
diketahui bahwa berlian Cullinan memiliki sisi yang sangat halus dan
rata pada salah satu permukaannya saat ditemukan. Membuat para ahli
yakin bahwa berlian Cullinan hanyalah salah satu patahan dari berlian
yang lebih besar lagi namun terpisah oleh kondisi alam.
Cullinan dibeli oleh Transvaal Government seharga $750.000 dalam
keadaan belum dipotong dan diasah. Kemudian dipersembahkan kepada Raja
Edward VII dari Inggris pada hari ulang tahunnya di tahun 1907. Tahun
berikutnya Raja Edward memerintahkan berlian ini dipotong dan diasah
oleh Asscher’s Diamond Co. in Amsterdam . Dua potongan terbesar adalah
Cullinan I dan Cullinan II. Cullinan I diberi nama Great Star of Africa
oleh sang Raja dan dipasang pada tongkat kekuasaan Inggris Raya, yang
didesain ulang demi berlian Cullinan dapat menghiasinya. Berlian seberat
530,20 karat ini memiliki 74 faset sangat luar biasa dengan bentuk buah
pir. Sang Adik, yaitu potongan kedua Cullinan disebut pula Lesser Star
of Africa , mendapat tempat yang tak kalah terhormat dalam jajaran
batu-batu mulia. Saat ini Sang Adik dengan ukuran 317,40 karat dan
berbentuk ‘cushion’ si persegi yang cemerlang, menghiasi mahkota
kerajaan Inggris sebagai salah satu hiasannya.
The Blue Hope – Sang Tragedi yang Cantik
Berlian biru yang sangat indah. Dikelilingi berlian kecil sebanyak 16
butir dan tergantung pada rantai dengan berlian sebanyak 45 berlian
berwarna putih. Batu langka dengan ukuran 44 karat ini sangat terkenal
karena reputasinya yang buruk karena dianggap membawa malapetaka pada
siapa saja yang pernah memilikinya. Entah apa ada hubungan berlian ini
dengan kisah berdarah yang disandangnya, seolah merupakan pertanda,
berlian biru ini membiaskan cahaya merah yang aneh dan unik apabila
disinari dengan cahaya ultra violet.
Alkisah si Biru yang cemerlang ini dinamakan ‘Blue Diamond of the
Crown” atau “French Blue” oleh Louis XIV, berasal dari tambang tua di
India, dan dijual oleh seorang pedagang pada tahun 1668 kepada raja
Perancis Louis XIV. Dipasang dengan emas dan terikat pada pita untuk
dipasang di leher, sang Raja seringkali mengenakan berlian ini dengan
bangga pada acara-acara resmi. Kemudian cerita tragis diawali pada akhir
abad ke 17 saat pemilik berikutnya Louis XVI dan permaisurinya Marie
Antoinette mendapat akhir hidup yang mengerikan dengan mati dipenggal
oleh pisau Guillotine pada saat revolusi.Si Biru sendiri dikabarkan
hilang dicuri pada masa revolusi tersebut lalu diawal tahun 1800 ada
yang menyebutkan bahwa berlian ini dimiliki oleh Raja Inggris George IV.
Setelah raja wafat berlian ini ikut dijual untuk melunasi hutang-hutang
Raja! Dan dibeli oleh Henry Phillipe Hope di tahun 1830 yang kemudian
namanya dipakai untuk menamakan si Biru.
Reputasi buruk kian mewarnai Berlian Biru dari Perancis ini saat
keluarga Hope meninggal dunia dalam keadaan miskin dan sengsara. Pewaris
berikutnya Sir Francis Hope menjual The Hope karena bangkrut
habis-habisan akibat kegemarannya akan berjudi. Pelaku bisnis dari New
York, Simon Frankel membelinya di tahun 1901, dan selanjutnya beralih
tangan kepada pialang dari Perancis , Jacques Colot. Namun nasib sial
masih berlanjut karena Colot menjadi gila dan meninggal karena bunuh
diri. Kisah tragis menimpa aktris yang dipinjami berlian tersebut dari
pangeran Rusia , Ivan Kanitowsky. Wanita tersebut ditembak mati pada
saat baru pertama kali memakainya. Sang Pangeran sendiri ditikam sampai
mati oleh seorang pendukung revolusi. Penjual perhiasan yunani yang
menjualnya pada Sultan Turki, mati terlempar di jurang saat mengenadarai
mobinya bersama istri dan anaknya.
Mitos atau bukan, berlian tersebut terus beralih tangan. Disebutkan
bahwa peneliti menegaskan bahwa cerita tragis the Hope adalah kisah yang
disebarkan oleh Pierre Cartier – yang mengatakan bahwa berlian tersebut
membawa kesialan kepada siapa yang memiliki , bahkan kepada sipapun
yang hanya menyentuhnya saja!. Nyonya McLean dari Amerika , puteri dari
Thomas F. Walsh yang kaya raya karena menambang emas menolak untuk
percaya akan kutukan batu berlian tersebut. Namun akhirnya ia sendiri
mengalami nasib yang getir karena anak laki-lakinya yang berumur 9 tahun
tewas tertabrak mobil, suaminya yang pemabuk menjadi gila dan meninggal
dunia di rumah sakit jiwa. Anak perempuan satu-satunya yang berumur 25
tahun meninggal pula akibat overdosis obat terlarang. Nyonya Mclean
sendiri sangat terpukul oleh tragedi tersebut dan meninggal dunia tak
lama kemudian karena kesedihan berlarut-larut yang dialaminya.
Saat ini berlian biru The Hope telah disumbangkan kepada Smithsonian
Institute oleh perusahaan perhiasan terkenal Harry Winston. Setelah
perusahaan tersebut selama 10 tahun menyelenggarakan pameran untuk sang
Berlian Biru beserta batu mulia terkenal lainnya.
The Taylor Burton – Kisah Asmara Dua Bintang
Siapa tak kenal Elizabeth Taylor? Bintang film legendaris Hollywood
yang terkenal pula –bahkan boleh dibilang terobsesi – oleh koleksi
perhiasan yang dimilikinya. Bahkan bukunya telah diterbitkan dengan
judul “My Love Affair with Jewellery. Richard Burton pasangan main
Elizabeth Taylor dalam film Cleopatra yang berperan sebagai Mark Anthony
selanjutnya meneruskan kisah cinta mereka yang panas sampai ke jenjang
pernikahan, bercerai, dan menikah kembali setahun kemudian, dan bercerai
lagi.
Berlian Taylor Burton adalah berlian indah dengan model buah pir dan
irisan yang luarbiasa. Rumah perhiasan Cartier memenangkan berlian
tersebut dari pelelangan seharga $ 1.050.000. Diceritakan bahwa pemenang
lelang berhak untuk memberikan namanya pada berlian tersebut. Baru
sehari menyandang nama Cartier, Richard Burton membeli berlian tersebut
dengan harga tertutup. The Taylor Burton mengawali penampilan perdananya
di pesta ulang tahun Putri Grace yang ke 40 di Monaco. Berlian ini
tampak spektakuler sebagai bandul kalung Elizabeth Taylor, dengan
ukurannya yang 69,42 karat, berbentuk pir dengan faset luarbiasa.
Pada tahun 1978 menyusul perceraian dan kematian Richar Burton,
Elizabeth Taylor melelang The Taylor Burton dengan maksud membangun
sebuah rumah sakit di Bostwana dari hasil penjualannya. Dikabarkan untuk
memeriksa saja calon pembeli potensial dikenakan biaya $2.500! Karena
saking tingginya ongkos untuk menunjukan dan pengamanan yang diperlukan
oleh berlian tersebut. Akhirnya setahun kemudian berlian tersebut
terjual dengan harga lebih dari $ 3 juta kepada pedagang berlian dari
Saudi Arabia, Robert Mouawad.
The Orloff – Cinta yang tak terbalas
Berlian yang menurut legenda berukuran 300 karat saat petama kali
ditemukan di India, bersinar kehijauan, dengan dibentuk menurut model
‘potongan mawar’ Mogul. Menurut cerita berlian ini tadinya adalah salah
satu berlian yang menjadi mata dari arca Dewa Wisnu yang berada di Candi
Sri Rangen. Pada sekitar tahun 1700 berlian ini dicuri oleh seorang
serdadu Perancis yang menyamar sebagai orang Hindu. Ia mencokel salah
satu mata dewa itu, melarikan diri, dan menjualnya pada seorang kapten
kapal berkebangsaan Inggris dengan harga 2.000 pound. Nama Orloff
diperoleh setelah berlian ini berada di Amsterdam.
Bangsawan Rusia bernama Grigori Orloff adalah mantan kekasih Tsarina
Rusia Catherine the Great yang menurut cerita banyak memiliki kekasih.
Bermaksud ingin mengambil hati kembali sang kekasih, Count Orloff
setelah mendengar kisah berlian tersebut membelinya dengan harga 90.000
pound dan mempersembahkan kepada sang Tsarina. Catherine the Great
menerimanya dengan senang hati , dan memasang berlian Orloff di tongkat
kerajaannya. Namun apa hendak di kata, cinta sang Tsarina tak dapat ia
rebut kembali. Walaupun kemudian Tsarina menghadiahkan istana pualam
kepada Count Orloff, sang bangsawan tak kuasa menanggung hatinya yang
kecewa. Saat ini The Orloff berada di Moskow sebagai salah satu harta
Negara.
The Millenium Star – Sang Bintang di Awal Abad 21
Bintang baru ini merupakan berlian yang menandai datangnya millennium
baru di dunia industri berlian. Ditemukan oleh penggali di di distrik
Mbuji Mayi, Zaire Afrika , kemudian dibeli oleh perusahaan De Beers
setempat yang langsung mengenali kelangkaan dan keindahan berlian yang
belum diasah tersebut. Harga untuk Millenium Star ini tidak dapat
ditentukan saking tingginya. Berlian ini dipotong selama tiga tahun oleh
tim pemotong berlian dengan pemotong laser. Hasilnya adalah berlian
luar biasa tanpa cacat dan tanpa goresan sedikitpun diluar dan
didalamnya. Oleh perusahaan berlian De Beers, Millenium Stars dijadikan
salah satu koleksi batu utama dari rangkaian koleksi berlian Millenium
kebanggaan De Beers.