Ada
beberapa tips dalam memilih berlian yang berkualitas. Jangan sampai
tertipu dengan trik-trik yang membuat berlian terlihat bebas cacat.
Karena sebenarnya cacat dapat disembunyikan melalui proses pelapisan,
perlakuan dengan sinar laser, atau bahkan "disumpal" dengan kaca.
Berikut adalah tips utama dalam memilih berlian.
Tips Memilih Berlian Berdasarkan Teknik 4C
- Color
- Clarity
- Cut
- Carat
1. Color
Secara kasat mata, batu berlian terlihat tidak memiliki warna.
Tetapi, jika kita mencermati secara seksama, terdapat berlian yang
memiliki sedikit warna kuning atau coklat. Semakin tinggi batu berlian
tersebut tidak memiliki warna, maka semakin tinggi pula harganya.
Berdasarkan skala GIA, berlian memiliki berbagai tingkatan warna.
Tingkatan ini berkisar antara D (tanpa warna) sampai ke Z (memiliki
tingkatan warna tinggi/bewarna-warni). Uniknya, hanya orang yang
memiliki keahlian profesional yang dapat mendeteksi warna dalam
tingkatan E dan F. Dan warna berlian dalam tingkatan J hampir tak
terlihat jika dipasang pada sebuah cincin atau perhiasan lainnya.
Warna (Color) adalah satu dari 4C.
Ketika warna berlian tidak terlihat, seperti pada tingkat K atau
diatasnya, batu tersebut tetap terlihat indah apalagi jika memiliki
clarity (kejelasan) dan cut yang baik. Batu berlian yang disetting dalam
sebuah perhiasan dapat membawa perubahan pada warnanya. Jangan memasang
berlian murni (tanpa warna) pada perhiasan berwarna emas kuning, warna
kuning akan merefleksikan berlian, sehingga mengakibatkan warna berlian
menjadi tidak terang. Namun sebaliknya, berlian yang sedikit berwarna
kuning akan terlihat sangat indah, karena berlian akan terlihat lebih
putih jika pada permukaan emas kuning.
Berlian
murni dengan warna cemerlang sangat jarang ditemukan dan dapat dijual
lebih mahal perkaratnya dibandingkan dengan berlian putih biasa.
2. Clarity4C yang berikutnya kita pelajari adalah Clarity atau Kejelasan berlian.
Clarity ditentukan oleh jumlah, jenis, warna, ukuran, penempatan dan
jenis inklusi. Inklusi merupakan proses pembentukan yang terjadi secara
alamiah pada suatu mineral di dasar bumi atau lebih dikenal dengan
istilah “sidik jari alamiah”.
Proses
inklusi menyebabkan sebagian besar mineral atau sumber daya alam di
bumi ini mengalami ketidaksempurnaan. Hal ini juga terjadi pada batu
berharga. Inklusi terjadi dalam berbagai bentuk, seperti titik kecil
putih dan titik gelap, dimana hal tersebut tidak dapat dilihat manusia
dengan mata biasa. Semakin sedikit inklusi yang terjadi, semakin
berharga pula nilai batu tersebut.
Berlian
yang digunakan di dalam barang perhiasan senantiasa berkualitas tinggi.
Berlian bersertifikat, struktur kejelasannya (clarity) tercatat pada
sertifikat dan berfungsi sebagai keterangan untuk mengidentifikasi batu
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar